GrowUrl.com - growing your website

31 Desember 2008

Kualitas manusia ditentukan oleh iman, ilmu dan amalnya

1. jika ingin tinggi kedudukannya di Dunia dan akherat, maka harus berilmu dan beriman.

Kita semua tahu bahwa ayat al-Qur’an yang pertama kali diwahyukan oleh Allah oleh Nabi Muhammad adalah surat al Alaq ayat 1-5,yang terjemahnya: Bacalah dengan (atas nama) Tuhan-muyang menciptakan Dia telah menciptakan manusia dengan implantasi (‘alaq). Bacalah; Tuhan-mu adalah maha pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan (perantara) qalam. Dia mengajar manusia tentang apa-apa yang tidak diketahui (oleh manusia tersebut).
Dalam lima ayat tersebut termuat beberapa kata kunci, yaitu Iqra’ (baca), ‘allam (mengajar), qalam (tulis baca), ma lam ya’lam (hal-hal yang belum diketahui oleh manusia). Ini semua berkaitan erat dengan kualitas manusia. Berbicara melalui kualitas manusia dalam islam tidak bisa lepas dari Tuhan pencipta. Bahkan dengan tegas apa yang akan dikerjakan oleh manusia adalah atas nama Tuhan. Bukan dimensi akal dan keterampilan saja untuk mengejar kualitas material,namun harus dilandasi spiritual (keimanan). Itulah yang dimaksud bi ismi rabbika (atas nama Tuhan-mu).
Dimensi spiritual adalah salah satu cirri khas pengembangan kualitas manusia dalam islam. Inilah yang bisa memberi jawaban atas kekosongan yang sedang terjadi saat ini. Maka ayat-ayat berikutnya berisi peringatan agar manusia tidak congkak lantaran merasa dirinya sudah cukup. Sifat inilah nyang mengakibatkan dirinya paling segala-galanya.
Ada pula penjelasan tambahan bahwa dalam al-Qur’an ini sekaligus memberi tahukan adanya ilmu yang harus diperoleh dengan belajar atau riset, namun juga ada pula ilmu yang tidak diketahui oleh manusia, sebagai kehendak Allah, seperti ilmu yang berkaitan dengan wahyu. Atau bahkan mencakup inspirasi dalam penemuan iptek.
Kita dapat mengambil pelajaran pesaingan antara Adam dan malaikat yang telah dimenangkan o;eh Adam karena Ilmunya, lalu Allah menyuruh malaikat untuk bersujud kepada Adam (Qs. Al-Baqoroh 31-34). Sehigga dengan kelebihan ilmu yang dimiliki Adam, Allah menjadikan Adam sebagai Kholifah di Bumi ini. Ayat tadidapat diambil pelajaran minimal tiga hal:
Pertama, penyiapan kualitas manusia, maksudnya manusia muncul dari beberapa proses. Kedua, kandungan ajaran kompetisi.maksudnya manusia harus mempunyai ilmu untuk berkompetisi,sehingga dengan ilmunya akan meniggikan derajatnya (Qs. Al-Mujadalah: 11). Ketiga, ayat tadi didahului ayat yang menyebutkan peran dan fungsi manusia di bumi.
Berdasarkan Surat al-Mujadalah ayat 11 ada beberapa hal yang kita pahami diantaranya adalah:
2. Orang yang akan ditinggikan derajatnya adalah mereka yang berilmu dan beriman.
3. Kedudukan yang tinggi adalah sebuah konsekkuensi dari prestasi ilmu.

Tidak ada komentar: